Internet flexi akhir-akhir ini sangat sering putusnya ketika untuk browsing. Tapi kalau untuk download bagus, bahkan di tempat Kang Eko kecepatan download internet flexi mencapai 18 kb/s. Masalah baru timbul kalau internet flexi hanya dipakai untuk browsing, sebentar saja berhenti browsing maka sambungan internet flexi akan putus. Bagaimana cara mengatasi internet flexi yang sering putus ini?
Sering putusnya internet flexi ini, bukan disebabkan oleh kurangnya sinyal di daerah kita. Akan tetapi memang telkom flexi telah mensetting sedemikian rupa sehingga manakala terjadi idle (internet tidak digunakan) maka secara otomatis internet flexi akan putus. Ini adalah dalam rangka penghematan bandwith yang dilakukan oleh telkom flexi agar tidak terbuang percuma.
Bagaimana cara mengatasi internet flexi yang sering putus?
Berikut ini cara mengatasi internet flexi yang sering putus :
1. Download software Stay Alive di link ziddu berikut ini :
2. Install program Stay Alive tersebut dan jalankan Stay Alive tersebut dengan klik icon di taskbar.
3. Setting Stay Alive tersebut dengan klik OPTION maka akan tampil gambar berikut ini :
4. Pilih Ping pada menu Access Type.
5. Pilih Fixed pada menu Interval (Sec)
6. Isi dengan angka 1, kemudian klik OK.
7. Klik ON maka dijendela bawahnya akan terlihat proses ping yang dilakukan oleh Stay Alive tersebut.
Maksudnya adalah Stay Alive ini akan melakukan ping secara otomatis terhadap web yang ada di daftar web secara acak tiap 1 detiknya. Dengan demikian server flexi akan mendeteksi bahwa internet flexi ini selalu digunakan dan hasilnya internet flexi tidak akan putus sendiri.
Demikian cara mengatasi Internet flexi yang sering putus.
Selamat mencoba!
Silahkan ketik di kolom pencarian ini
Jumat, 02 September 2011
Cara Hemat Batery Laptop / Notebook
Tips ini tidak akan bermanfaat jika baterai dari notebook anda memang sudah tua atau kondisinya telah drop yang hanya bertahan selama beberapa menit saat dinyalakan. Tidak ada cara lain selain mengganti baterai notebook lama dengan yang baru. Untuk yang lain, yang kondisi baterai notebooknya masih normal, bisa mencoba tips menarik ini.
Untuk membantu memaksimalkan kinerja dari baterai notebook anda, penting untuk terlebih dahulu memahami bagaimana sebenarnya cara kerja baterai dan kemana saja listrik dialirkan. Dengan memahami hal tersebut anda akan dapat menentukan langkah apa saja yang harus dikerjakan guna menghemat baterai dari laptop yang anda miliki.
Kemana saja aliran listrik dari baterai mengalir?
Microsoft, melalui Blog Windows 7 Engineering-nya telah menyusun diagram yang sangat bermanfaat untuk anda guna mengetahui kemana saja aliran listrik di notebook anda mengalir. Pada diagram tersebut terlihat jelas bahwa layar LCD merupakan perangkat yang paling banyak memakan energi dari notebook. Dari diagram itu juga anda dapat membantu kita untuk memaksimalkan penghematan baterai dari notebook/netbook yang anda pakai.
Hal pertama yang perlu anda lakukan untuk efisiensi daya adalah menentukan dengan cermat konfigurasi penghematan baterai, kapan layar notebook anda akan mati secara otomatis apabila tidak digunakan (lihat diagram sekali lagi, layar LCD merupakan perangkat yang paling boros daya) dan pngaturan-pengaturan yang lain.
Selanjutnya, lakukan efisiensi dari perangkat lain seperti menentukan berapa lama hardisk drive akan berhenti setelah tidak ada transfer data, penghematan daya untuk Wi-Fi, processor, kartu grafis dan perangkat lainnya. Anda juga dapat menentukan kapan kipas dari notebook akan menyala, apakah tetap pada kondisi default (mengikuti kinerja operating system) atau sesuai dengan yang anda kehendaki (pada beberapa kondisi akan memperlambat kinerja dari notebook) yang tentunya akan lebih menghemat baterai dari notebook anda.
Sesuai dengan apa yang kita lihat pada diagram, hal paling penting dari semua cara penghematan baterai, adalah dengan melakukan penghematan daya pada layar. Anda dapat melakukan penghematan dengan mengendalikan cahaya yang keluar dari layar notebook dan meredupkannya seredup-redupnya sampai batas tertentu dimana anda masih dapat melihat layar notebook. Meskipun penting, hal ini tidak dianjurkan untuk anda yang memiliki penglihatan yang kurang tajam karena dapat menyebabkab sakit pada mata anda. Jadi meskipun penting, jangan korbankan mata anda hanya untuk sebuah baterai notebook
Lanjut dengan langkah selanjutnya, matikan beberapa device yang pada saat itu tidak digunakan tetapi masih aktif. Device yang mungkin tidak berguna seperti Wi-Fi, bluetooth, LAN card maupun device lain yang tidak diperlukan. Cobalah untuk menghindari pemakaian device eksternal seperi hardisk eksternal, flash disk atau perangkat USB lain karena beberapa dari device itu memang sangat menguras kinerja dari baterai notebook anda.
Selain hardware, kadang software juga menjadi penyebab notebook anda tidak dapat bertahan lama saat dinyalakan. Terlebih lagi jika pada notebook anda banyak aplikasi yang berjalan di background (aplikasi yang tetap berjalan tetapi tidak terlihat pada layar) yang sebenarnya aplikasi tersebut tidak diperlukan. Bagi yang sudah terbiasa mengutak-atik system, anda dapat dengan mudah untuk mematikan aplikasi yang tidak berguna tersebut. Tetapi, bagi yang “blank” dan tidak terbiasa akan kebingungan bagaimana cara mematikan aplikasi tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan cara menggunakan software Aerofoil yang dapat membantu anda untuk mengatasinya. Aerofoil adalah salah satu software gratis yang dapat membantu anda memanajemen aplikasi yang berjalan di notebook anda serta dapat membantu anda melakukan penghematan daya di notebook.
Satu langkah lagi yang perlu anda lakukan untuk menghemat baterai, usahakan untuk menggunakan mode Hibernate jika notebook anda memang tidak digunakan. Mode hibernate memang tidak sepenuhnya mematikan notebook anda, tetapi ini menjadi pilihan yang baik apabila anda tidak menggunakan notebook tanpa harus mematikan aplikasi yang anda gunakan sebelumnya.
Sebagai langkah tambahan, anda perlu melakukan perawatan baterai notebook anda karena pada dasarnya semakin lama baterai notebook maka ketahanan daya dan kualitas baterai semakin menurun. Anda dapat melakukan perawatan baterai dengan cara menghindarkan notebook anda bekerja pada suhu ruang yang panas dan melepas baterai dari notebook anda jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Berapa lama daya tahan baterai dari notebook anda saat ini?
Cara Mudah Download All Driver Komputer dan Laptop Untuk OS XP
Cara Mudah Download All Driver Komputer dan Laptop.
Cara download driver kali ini boleh dibilang sangat mudah dan sangat komplet serta sangat cepat dalam pencarian drivernya, baik itu driver VGA, chipset, Soundcard, Card Reader, USB device, Modem, Lancard, Wifi, Driver Laptop, dan lain-lain.
Berikut Cara Mudah Download All Driver Komputer dan Laptop :
1. Klik kanan My Computer pilih Properties. Kalau di desktop tidak ada My Computer, buka Windows Explorer dan klik kanan pada My Computer pilih Properties.
2. Klik pada Hardware trus pilih Device Manager
3. Setelah Device Manager terbuka, pilih salah satu driver yg belum terpasang, yaitu ditandai dengan tanda tanya kuning. Kemudian klik kanan pada salah satunya misalkan Ethernet Controller (Lan Card) pilih Properties.
4. Setelah itu, muncul jendela properties dari device tersebut. Pilih tab Details trus Klik ID device. Kemudian copy ID dari device tersebut dengan menekan Ctrl + C.
5. Kemudian, buka situs www.devid.info, trus paste ID device yang sudah di copy tadi pada kotak “Enter Device Id”. Trus klik “OK”.
6. Selanjutnya akan muncul beberapa pilihan driver yang kita inginkan. Kemudian pilih salah satu. Trus klik Download / Unduh.
7. Kemudian download drivernya dengan nge klik driver yg ada di baris "FILE"
Demikian bahasan kali tentang Cara Mudah Download All Driver Komputer dan Laptop.
Selamat Mencoba dan semoga berhasil .....
Sumber : ekohasan.blogspot.com trims buat kang eko
Cara download driver kali ini boleh dibilang sangat mudah dan sangat komplet serta sangat cepat dalam pencarian drivernya, baik itu driver VGA, chipset, Soundcard, Card Reader, USB device, Modem, Lancard, Wifi, Driver Laptop, dan lain-lain.
Berikut Cara Mudah Download All Driver Komputer dan Laptop :
1. Klik kanan My Computer pilih Properties. Kalau di desktop tidak ada My Computer, buka Windows Explorer dan klik kanan pada My Computer pilih Properties.
2. Klik pada Hardware trus pilih Device Manager
3. Setelah Device Manager terbuka, pilih salah satu driver yg belum terpasang, yaitu ditandai dengan tanda tanya kuning. Kemudian klik kanan pada salah satunya misalkan Ethernet Controller (Lan Card) pilih Properties.
4. Setelah itu, muncul jendela properties dari device tersebut. Pilih tab Details trus Klik ID device. Kemudian copy ID dari device tersebut dengan menekan Ctrl + C.
5. Kemudian, buka situs www.devid.info, trus paste ID device yang sudah di copy tadi pada kotak “Enter Device Id”. Trus klik “OK”.
6. Selanjutnya akan muncul beberapa pilihan driver yang kita inginkan. Kemudian pilih salah satu. Trus klik Download / Unduh.
7. Kemudian download drivernya dengan nge klik driver yg ada di baris "FILE"
Demikian bahasan kali tentang Cara Mudah Download All Driver Komputer dan Laptop.
Selamat Mencoba dan semoga berhasil .....
Sumber : ekohasan.blogspot.com trims buat kang eko
Jumat, 19 Agustus 2011
Software Mereset BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Ada cara yang biasa dilakukan yaitu dengan cara membuka casing komputer, dan memindahkan jamper slot dari Clear CMOS, namun pekerjaan itu sangat lama, bahkan bila kita tidak hati-hati, akibat dari membuka cashing komputer dapat membuat komponen komputer lainnya terganggu dan kendur sehingga pada saat menghidupkan komputer tidak mau bekerja, dan kita terpaksa harus membokar ulang dan memeriksanya kembali, sungguh menjengkelkan terpaksa harus dua kali kerja.
Anda sekarang tidak perlu harus membuka cashing dan melakukan short jamper untuk Clear CMOS, anda dapat menggunakan software PC Cleaner CMOS seperti dibawah ini
PC CMOS Cleaner 2.4 2.4
100% PC CMOS Cleaner merupakan alat yang mudah digunakan untuk memulihkan, menghapus, decode dan menampilkan password yang disimpan di BIOS apa pun merek tersebut. Hampir semua tipe BIOS yang didukung. Ini adalah CD bootable yang berjalan pada komputer x86 dan x86_64. Tidak perlu membayar biaya mahal untuk ahli. Ini adalah alat yang berguna bagi pengguna untuk mendapatkan password BIOS mereka yang hilang kembali, atau menghapus password dari komputer lama dibeli dari orang lain.
Nama File : PCCMOSCleaner.iso
File Size : 58,33 Mb
Selamat mencoba & semoga bermanfaat.
- Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
- Memuat dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
- Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
- Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
- Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang. (id.wikipedia.org)
SOFTWARE UNTUK MERESET BIOS
Keamanan komputer untuk mencegah tangan yang usil merubah setting bios, kita akan membuat pasword proteksi yang tujuannya bila masuk ke system bios harus memasukkan pasword. Benar-benar aman, namun karena terlalu banyaknya system pasword di komputer dan kita tidak bisa menghapalnya, mungkin kita lupa pasword tersebut, sehingga kita tidak bisa masuk ke dalam system bios untuk merubah setting bios.Ada cara yang biasa dilakukan yaitu dengan cara membuka casing komputer, dan memindahkan jamper slot dari Clear CMOS, namun pekerjaan itu sangat lama, bahkan bila kita tidak hati-hati, akibat dari membuka cashing komputer dapat membuat komponen komputer lainnya terganggu dan kendur sehingga pada saat menghidupkan komputer tidak mau bekerja, dan kita terpaksa harus membokar ulang dan memeriksanya kembali, sungguh menjengkelkan terpaksa harus dua kali kerja.
Anda sekarang tidak perlu harus membuka cashing dan melakukan short jamper untuk Clear CMOS, anda dapat menggunakan software PC Cleaner CMOS seperti dibawah ini
PC CMOS Cleaner 2.4 2.4
100% PC CMOS Cleaner merupakan alat yang mudah digunakan untuk memulihkan, menghapus, decode dan menampilkan password yang disimpan di BIOS apa pun merek tersebut. Hampir semua tipe BIOS yang didukung. Ini adalah CD bootable yang berjalan pada komputer x86 dan x86_64. Tidak perlu membayar biaya mahal untuk ahli. Ini adalah alat yang berguna bagi pengguna untuk mendapatkan password BIOS mereka yang hilang kembali, atau menghapus password dari komputer lama dibeli dari orang lain.
Nama File : PCCMOSCleaner.iso
File Size : 58,33 Mb
Selamat mencoba & semoga bermanfaat.
cara mengembalikan OS/Windows kita yang rusak melalui proses recovery.
1. Laptop HP/Compaq
* Hidupkan Komputer
* Tekan F10 ketika logo HP/Compaq terlihat
* Layar Recovery akan muncul dan tekan Next dan Yes
* Untuk Pilihan Lain, tingkat Lanjut, bisa Pilih Advanced
* Setelah Proces Recovery selesai maka Laptop akan Restart
2. Laptop ACER
* Hidupkan Komputer
* Tekan ALT dan F10 secara bersamaan saat layar putih Acer Bios
* Erocovery Acer akan di loading klik Restore to Factory Default Setting
* Klik OK untuk melanjutkan
* Jika proses Erocevery telah selesai tekan OK untuk merestart Laptop
3. Laptop Dell
* Hidupkan Komputer/Laptop
* Tekan CTRL dan F11 secara bersamaan saat Logo Dell muncul
* Dell PC restore akan ditampilkan, Pilih Restore dan ENTER
* Klik Confirm untuk melanjutkan
* Jika proses restoring telah selesai klik Finish dan ENTER.
4.toshiba :
* Pada saat kondisi laptop mati, tekan angka 0 jangan dilepas.
* Hidupkan notebook dengan menekan tombol power, kira2 sesudah tampilan bios,
angka 0 nya dilepas.
Rabu, 20 Juli 2011
Cara Mematikan AutoPlay pada Windows XP
Sebenarnya cara mematikan fitur auto play pada Windows sebenarnya sudah pernah saya posting pada artikel tips menghindari serangan virus. Pada artikel tersebut saya juga mengungkapkan alasan kenapa fitur AutoPlay pada Windows sebaiknya di nonaktifkan. Alasannya adalah fitur ini sering dimanfaatkan para pembuat virus agar virus mereka secara otomatis berjalan ketika Anda memasang flashdisk yang sudah terinfeksi virus ke komputer. Nah, pada hari ini saya khusus memposting artikel tentang cara menonaktifkan fitur autoplay pada Windows XP. Tujuannya agar artikel yang memang khusus membahas cara mematikan AutoPlay pada Windows XP.
Sebelum saya memberikan langkah-langkah mematikan fitur AutoPlay pada Windows XP, sebaiknya saya juga memberikan langkah-langkah mematikan AutoPlay pada Windows XP. Sekedar mengingatkan Anda dan sebagai pembanding saja. Sedangkan untuk Windows Vista, cara mematikan autoplay sama dengan di Windows 7. Berikut cara mematikan autoplay pada Windows XP:
Sebelum saya memberikan langkah-langkah mematikan fitur AutoPlay pada Windows XP, sebaiknya saya juga memberikan langkah-langkah mematikan AutoPlay pada Windows XP. Sekedar mengingatkan Anda dan sebagai pembanding saja. Sedangkan untuk Windows Vista, cara mematikan autoplay sama dengan di Windows 7. Berikut cara mematikan autoplay pada Windows XP:
- Klik Start » Run. Ketika “gpedit.msc” (tanpa tada kutip) dan tekan Enter.
- Pada jendela Group Policy Editor, pada sisi jendela sebelh kiri (tree view) klik User Configuration » Administrative Template » System.
- Kemudian, pada sisi jendela sebelah kanan, double klik Turn Off Autoplay untuk membuka jendela pengaturannya.
- Di jendela Turn off Autoplay Properties, pada tab Setting tandai pilihan Enable. Setelah itu, pada pilihan Turn off Autopaly on anda bisa memilih antara CD-ROM Drives atau All Drives. Jika Anda memilih opsi CD-ROM Drives maka fitur AutoPlay hanya dimatikan pada CD/DVD saja. Sedangkan jika Anda memilih opsi All Drives maka fitur autoplay pada semua drive seperti CD/DVD dan removable drive akan dimatikan.
- Terakhir, klik tombol OK untuk menyimpan pengaturan dan menutup jendela Turn off Autoplay Properties.
Selasa, 05 Juli 2011
Persamaan Flayback
DATA FBT goldstar
BSC25-Z305A
BSC25-Z3201
FCM20B058
154-064
154-177B
1=HOT 2=180V 3B+ 4=GRND 5=16V 6=24V 7=40V 8=ABL 9H/T 10=AFC
FCG 2045BL
BSC 24-0406D
1=HOUT 2=180V 3=B+ 4=GRND 5=24V 6=16V 7=ABL 8=H/T 9=NC 10=NC
154-138K
1=190V 2=NC 3=HOUT 4=AFC 5=B+ 6=43V 7=ABL 8=GRND 9=12V 10=H/T
BSC 22-2314H
154-189C
JF 0501-1206
1=HOUT 2=B+ 3=180V 4=16V 5=26V 6=H/T 7=GRND 8=ABL 9=AFC 10=NC
BSC 24-01N4004U
1=HOUT 2=B+ 3=+13V 4=-13V 5=GRND 6=H/T 7=AFC 8=ABL 9=NC 10=NC
6174Z-8040C
1=HOUT 2=185V 3=B+ 4=GRND 5=-14V 6=+14V 7=GRND 8=ABL 9=H/T 10=AFC
MC-FBC-015
LCE CF 0854
1=HOUT 2=B+ 3=GRND 4=AFC 5=185V 6=H/T 7=25V 8=15V 9=GRND 10=ABL
CINO
BSC25-4813
BSC 25-N0301CY
BSC 25-1003A
BSC 25-Z603F
BSC 25-09N20ER
BSC 25-N0312A
BSC 25-T1010A
BSC 24-N40G1
BSC24-01N4001M
BSC24-014001D
BSC25-N0321
BSC25-N1534
BSC25-N1634
BSC25-Z1003
BSC25-Z2705
BSC25-Z2706
BSC25-N0313
1=TP 2=HOUT 3=TP 4=B+ 5=TP 6=TP 7GRND 8=H/T 9=ABL 10=180V
CINO
BSC 25-4803T
BSC 25-4804TC
BSC 25-03F69F
BSC 25N1616T
BSC 25-03P79
BSC 25-N0449
BSC 24-01N36
BSC 23-N0124R
BSC 22-01016H
BSC 25-0236
BSC 25-03P79
BSC 25-N0803A
BSC 22-N65T
BSC 25-0251
BSC 25-3604V
L 40B10602
1=C.2=B+.3=NC.4=AFC.5=GRND.6=H/T.7=ABL.8=TP
CINO 25”
BSC 25-2120R
BSC 25-4903
BSC 23-01N36A
BSC25-2004 PR
BSC 25-05N2125F
BSC-24-01N36
BSC 25-2120R
COL - B+ - NC - AFC - GND - H - ABL - NC - NC
SHARP
FA100WJ 29"
F0101KM-SA
F0141PE-M
F0102KM-SA
F094
FA061WJ-SA
FA060WJ-SA
FA135
F0147
BSC-250216F
FA093WJ-SA
1=hout 2=B+ 3=ground 4=24vol 5=12vol 6=afc 7=180vol 8=grn 9=h/t 10=ABL
FO193PEN1-SA
Fo194
1=hout 2=B+ 3=ground 4=45vol 5=16vol 6=afc 7=180vol 8=grn 9=h/t 10=ABL
KONKA
BSC 25-0106
BSC 25-2678S
JF 0501-19188
1=C 2=180VOL 3=B+ 4=GRND 5=AFC 6=16VOL 7=ABL 8=H/T 9=NC 10=NC
FCM 2015HE
FCM 14A032
C _ B+ _ Abl _ 24v _ Heater _ 16v _ 180v _ Gnd _ Nc _ Abl
SAMSUNG
FCA173 el
FOK 14A001
HR8628
FSV14A001
FSV14A004
TCL
BSC 25=0252S
1=C.2=B+.3=NC.4=NC.5=NC.6=AFC.7=GRND.8=ABL.9=200VOL.10=H/T
JF0501-1619
BSC25-0299D,
185V _H+_AFC_B+_16V_24V_ABL_GND_NC_H/T
POLYTRON
JF0501-19577
H_B+_GRND_+VID_+VID_H/T_NC_BCL_12VOL_HSINC-12VOL
POLYTRON 29”
FUH29VH02 180vol sekunder
FFA97018L 180vol primer
H_B+_GRND_+VID_+VID_H/T_NC_BCL_12VOL_HSINC-12VOL
PANASONIC
ZTFN82014A
1=C .2=B+ .3=NC .4=12V .5=grnd lewat R. 6=H/T .7=GRND .8=ABL .
9=-12 .10=180V .
TLF4N052
1=C 2=B+ 3=NC 4=24V 5=H/T 6=180V 7=GRND 8=grnd 9=12V 10=ABL
INTEL
154-064G
154-177E
154-064D
C-180V-B+112V-BOST-24V-12V-GRND-ABL-H/T-AFC
copy paste blog Sahabat
PIN PROTEK TV SHARP
Chasis UA-1, Menggunakan IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.8 IC801 (3,3 V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J223 | D609 | Tegangan 8V | Anoda D609 = 3.3 Volt | Lepaskan D609 |
D606 | ABL / X-ray | Anoda D606 = 3.3 Volt | Lepaskan D606 | |
D614, Q603 | Heater / X-ray | Anoda D614 = 3.3 Volt Collector Q603 = 3.3 Volt | Lepaskan D614 Lepaskan Q603 | |
D752 | Tegangan 5V | Anoda D752 = 3.3 Volt | Lepaskan D752 | |
D504 | Tegangan 16V (Sound Amp) | Anoda D504 = 3.3 Volt | Lepaskan D504 | |
D502 | Tegangan 45V (Vertikal) | Anoda D502 = 3.3 Volt | Lepaskan D502 | |
D503 | Vertikal Output | Anoda D503 = 3.3 Volt | Lepaskan D503 | |
D613 | Tegangan 180V | Anoda D613 = 3.3 Volt | Lepaskan D613 |
Chasis UA-1 (Lubang), Menggunakan IC IX3368CEN7
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.8 IC801 (3,4 V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J208 dan D203 | D203 | Tegangan 33V (Tuner) | Anoda D203 = 3.4 Volt | Lepaskan D203 |
D607 | Tegangan 190V | Anoda D607 = 3.4 Volt | Lepaskan D607 | |
D604, Q603 | Heater / X-ray | Anoda D604 = 3.4 Volt Collector Q603 = 3.4 Volt | Lepaskan D604 Lepaskan Q603 | |
D601 | ABL / X-ray | Anoda D601 = 3.4 Volt | Lepaskan D601 | |
Q501 | Tegangan Supply Vertikal | Collector Q501 = 3.4 Volt | Lepaskan D501 |
Menggunakan IC IX 2938CE, TB1226
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.30 IC1001 (5,1 V) | D616 | Tegangan 9V | Anoda D616 = 5.1 Volt | Lepaskan D616 |
D607 | Tegangan 180V | Anoda D607 = 5.1 Volt | Lepaskan D607 | |
Q607 | Heater / X-ray | Collector Q607 = 5.1 Volt | Lepaskan Q607 | |
D606 | ABL / X-ray | Anoda D606 = 5.1 Volt | Lepaskan D606 | |
D611 | Tegangan 5V | Anoda D611 = 5.1 Volt | Lepaskan D611 | |
D201 | Tegangan 9V | Anoda D201 = 5.1 Volt | Lepaskan D201 |
Menggunakan IC IX 2694, M52340
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.38 IC1001 (0 V) | D606 | Heater / X-ray | Anoda D606 = 0 Volt | Lepaskan D606 |
D616 | ABL / X-ray | Anoda D616 = 0 Volt | Lepaskan D616 | |
Q603 | ABL / X-ray | Collector Q603 = 0 Volt | Lepaskan Q603 | |
D610 | Heater / X-ray | Anoda D610 = 0 Volt | Lepaskan D610 |
Chasis G2 Menggunakan IC IX 3031CE, TB1226
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.30 IC1001 (3,3 V) | D618 | Tegangan 9V | Anoda D618 = 3,3 Volt | Lepaskan D618 |
D607 | Heater / X-ray | Anoda D607 = 3,3 Volt | Lepaskan D607 | |
Q607 | Heater / X-ray | Collector Q607 = 3,3 Volt | Lepaskan Q607 | |
D606 | ABL / X-ray | Anoda D606 = 3,3 Volt | Lepaskan D606 | |
D611 | Tegangan 5V | Anoda D611 = 3,3 Volt | Lepaskan D611 |
GA-4M Chasis, Menggunakan IC IXB226WJ, M61260
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.7 IC1001 (4.5 V) | D605 | Tegangan 185V | Anoda D605 = 4,5 Volt | Lepaskan D605 |
D608 | ABL / X-ray | Katoda D607 = 4,5 Volt | Lepaskan D608 | |
Q603 | Heater | Collector Q603 = 4,5 Volt | Lepaskan Q603 | |
D203 | Tegangan 33V (Tuner) | Anoda D203 = 4,5 Volt | Lepaskan D203 | |
D1091 | Tegangan 9V | Anoda D606 = 4,5 Volt | Lepaskan D1091 | |
Pin No.6 IC1001 (3.4 V) | D1010 | Tegangan 15V | Pin No.6 IC1001 = 3.4 Volt | Lepaskan D1010 |
Chasis GA-6, Menggunakan IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC IXB855WJZZ
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.63 IC801 (4.1 V) | D1005 | Tegangan 9V | Anoda D1005 = 4,1 Volt | Lepaskan D1005 |
D608 | ABL / X-ray | Katoda D608 = 4,1 Volt | Lepaskan D608 | |
Q603 | Heater | Collector Q603 = 4,1 Volt | Lepaskan Q603 | |
D805, D203 | Tegangan 33V (Tuner) | Anoda D805 & D203 = 4,1 Volt | Lepaskan D203 | |
D204 | Tegangan 5V (Tuner) | Anoda D204 = 4,1 Volt | Lepaskan D204 | |
Pin No.7 IC801 (3.9 V) | D1002 | Power supply (AC-Detect) | Pin No.7 IC801 = 3.9 Volt | Lepaskan D1002 |
Pin No.8 IC801 (0.6 V) | R523 | Vertical | Pin No.8 IC801 = 0.6 Volt | Lepaskan R523 |
Menggunakan IC IXC080WJN5Q
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.63 IC801 (4.1 V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J497 | D1108 | Tegangan 5V | Anoda D1008 = 4,1 Volt | Lepaskan D1108 |
D605 | Tegangan 185V | Katoda D605 = 4,1 Volt | Lepaskan D605 | |
D608, D607 | ABL / X-ray | Katoda D608 = 4,1 Volt | Lepaskan D608 | |
Q603, D604 | Heater / X-ray | Collector Q603 = 4,1 Volt | Lepaskan Q603 | |
D203 | Tegangan 33V (Tuner) | Anoda D203 = 4,1 Volt | Lepaskan D203 | |
D1105 | Tegangan 5V | Anoda D1105 = 4,1 Volt | Lepaskan D1105 | |
Pin No.64 IC801 (3.9 V) | D1002 | Power supply (AC-Detect) | Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt | Lepaskan D1002 |
Pin No.65 IC801 (0.6 V) | R523 | Vertical | Pin No.65 IC801 = 0.6 Volt | Lepaskan R523 |
Menggunakan IC IXC688WJ / IC IXC844WJ
Masukan Proteksi | Detektor | Yang Dideteksi | Tegangan Normal | Menonaktifkan Proteksi |
Pin No.81 IC801 (4.1 V) | D1108 | Tegangan 5V | Anoda D1008 = 4,1 Volt | Lepaskan D1108 |
D605 | Tegangan 185V | Katoda D605 = 4,1 Volt | Lepaskan D605 | |
D608, D607 | ABL / X-ray | Katoda D608 = 4,1 Volt | Lepaskan D608 | |
Q603, D604 | Heater / X-ray | Collector Q603 = 4,1 Volt | Lepaskan Q603 | |
D203 | Tegangan 33V (Tuner) | Anoda D203 = 4,1 Volt | Lepaskan D203 | |
D1105 | Tegangan 5V | Anoda D1105 = 4,1 Volt | Lepaskan D1105 | |
Pin No.82 IC801 (3.9 V) | D1002 | Power supply (AC-Detect) | Pin No.82 IC801 = 3.9 Volt | Lepaskan D1002 |
Pin No.83 IC801 (0.6 V) | R523 | Vertical | Pin No.83 IC801 = 0.6 Volt | Lepaskan R523 |
Langganan:
Postingan (Atom)